Mutiara. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Tiket Piala AFF 2010


Tiket Piala AFF 2010



Pada akhir-akhir ini Piala AFF 2010 sangatlah sedang ramai-ramainya sedang di perbincangkan di seluruh rakyat ASEAN, terutama di negara Indonesia. Masyarakat yang begitu antusias dengan pertandingan sepak bola, karena saat ini olahraga sepak bola di Indonesia sedang bagus-bagusnya setiap permainannya. Hingga akhirnya Indonesia masuk ke babak final AFF 2011 dengan bersaing dengan negara Malaysia. Para masyarakat Indonesia sangatlah gembira, kemudian dengan rasa nasionalisme yang tinggi terhadap negara para masyarakat ingin menonton langsung pertandingan itu di stadion negara Malaysia dan negara kita sendiri Indonesia. Pada di Stadion Malaysai bagi masyarakat Indonesia sangatlah di batasi, sehingga hanya orang-orang yang tertentu yang memiliki uang lebih yang dapat menyaksikan pertandingan Indonesia Vs Malaysia di stadion Malaysia. Dan ini lah proses pembelian tiket tersebut :

Penjualan Tiket Final Piala AFF 2010 leg 1
                                                 
Penjualan tiket rencananya dilaksanakan mulai Kamis pagi hingga Minggu pagi (23 Desember 2010 hingga 26 Desember 2010) mulai pukul 09.00 hingga 19.00 waktu Malaysia dan tempatnya adalah di loket 26 dan loket 30.  Harga harga tiket yang ditawarkan adalah 30 ringgit atau setara Rp 84 ribu. Sedangkan untuk tiket seharga 50 ringgit setara Rp140 ribu sebanyak 700 lembar sudah diborong pihak PSSI dan kementerian Olah Raga. Pihak kedutaan menyediakan sebanyak 15.000 lembar tiket masuk. Pembelian terbesar dilakukan oleh pihak Maskapai Penerbangan Nasional Garuda Indonesia sebanyak 1200 lembar tiket, sedangkan lainnya adalah pihak pelajar, ekspatriat, TKI ataupun masyarakat Indonesia yang memiliki izin tinggal di negeri ini. Tata cara pembelian adalah dengan memperlihatkan identitas sebagai warga negara Indonesia karena karena tiket ini memang dikhususkan bagi pendukung Indonesia. Sedangkan untuk masyarakat Malaysia, mereka membelinya di Bukit Jalil. Sementara itu, General Manager Garuda Indonesia untuk Malaysia, Erwin Suharja membenarkan bahwa pihaknya membeli dalam partai besar tiket pertandingan final Indonesia vs Malaysia tersebut salah satunya untuk memfasilitasi para penumpang Garuda yang ingin menonton pertandingan tersebut.



Penjualan Tiket Final Piala AFF 2010 leg 2 

Pemesanan tiket final Piala AFF Suzuki 2010 leg 2 antara Indonesia vs Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), 29 Desember dimulai hari ini Kamis pagi pada tanggal 23 Desember 2011. Penjualan tiket untuk Kategori I dipusatkan di Sekretariat PSSI kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada empat lokasi  yaitu depan Masjid Al Bina, pintu Timur, pintu Barat, dan pintu Utara. Masing-masing lokasi memiliki empat loket. Khusus di loket pintu Timur ada delapan loket yang dibuka. Dibanding dengan waktu babak penyisihan dan semi final, harga tiket pada final ini lebih tinggi, bahkan untuk VVIP dan VIP naik hampir dua kali lipat. Harga tiket VVIP Rp 1 juta, VIP Barat Rp 500 ribu, VIP Timur Rp 350 ribu. Sedangkan Kelas I Rp 250 ribu, Kelas II Rp 150 ribu, Kelas III Rp 50 ribu. Tiket kategori III baru dijual pada 26 Desember mendatang di lima loket penjualan yang terletak di areal Gelora Bung Karno. Panitia sendiri hanya menyiapkan 30.000 lembar kategori III. Panitia menurunkan tiket kategori III yang seharga Rp 75.000 menjadi Rp 50.000. Kebijakan menurunkan harga tiket tersebut sesuai dengan instruksi dari Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid (Kamis (23/12/2010). Turunnya harga tiket tidak terlepas dari desakan berbagai pihak termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhono. Presiden meminta PSSI meninjau kembali harga penjualan tiket.

Sebelumnya, Komunitas Suporter Indonesia Bersatu (Komsiber) melakukan unjuk rasa menetang kenaikan harga tiket final Piala AFF 2010 di areal depan pintu masuk kantor PSSI Stadion Gelora Bung Karno. Mereka datang dengan menggunakan sebuah bus dan mobil metro mini sekitar pukul 13:00 WIB. Dengan mengusung poster-poster dan spanduk-spanduk, para pengunjuk rasa meneriakkan agar tiket final Piala AFF diturunkan. Aksi yang dilakukan Komsiber hanya berlangsung sepuluh menit. Massa bubar setelah sekolompok pria yang diduga dikoordinir oleh salah satu anggota exco PSSI merebut bendera dan poster-poster yang mereka usung. Tindakan para pria tersebut lebih sigap dari pihak kepolisian yang menjaga aksi unjuk rasa.
Loket di area pintu Timur Stadion Gelora Bung Karno dipadati calon pembeli tiket. Mereka mengular dari mulai samping Gedung Istora sampai dengan Kolam Renang. Para calon pembeli tiket lebih dulu antre untuk mengambil nomor antrian. Setiap 100 orang akan dipanggil masuk dalam antrean di bawah tenda sebelum akhirnya menuju ke loket. Dalam pengambilan nomor urut itu, mereka diwajibkan membawa fotocopi identitas diri seperti KTP, kartu pelajar dan SIM. Petugas keamanan tidak menetapkan jatah nomor antrean sampai tiket terjual habis. Antrean panjang juga terjadi di loket depan Masjid Al Bina, seberang Hotel Atlet Century. Bahkan antrean yang padat ini menutup satu ruas Jalan Pintu Satu yang mengarah dari Jalan Asia Afrika menuju Jalan Jenderal Sudirman. Sempitnya tempat untuk mengantre membuat antrian tampak begitu sesak dan tidak beraturan, berbeda dengan antrean di loket pintu Timur.

 Dan inilah foto-fotonya :
 Di foto ini terlihat masyarakat yang sangatlah antusias terhadap pertandingan Piala AFF 2010,,rela berantri demi mendapatkan tiket tetapi loket yang di buka oleh pihak PSSI sangatlah sedikit sehingga berbanding sangat jauh dari kapasitas yang tersedia sehingga banyak para pengantri yang berperilaku tidak tertib.

 Inilah foto bukti dari kesetian para masyarakat Indonesia yang sangat begit antusias,,hingga ujan mereka tetap saja bertahan untuk mengantri :)

Foto salah satu seorang rakyat Indonesia yang terbaring kaku tak bernyawa, ia tewas karena berdesak-desakan saat pengantrian tiket Piala AFF 2010.

Itulah sebagian kecil gambaran dari akibat antrian Piala AFF 2010 yang kurang persiapan dalam antusiasnya para masyarakat Indonesia untu menonton langsung di Glora Bung Karno. Semoga saja para pengurus panitia yang menangani pertandingan Piala AFF dapat belajar dari pengalaman kejadian ini, untuk lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya nanti.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar