Mutiara. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Ternyata Hanya Selingkuhannya..

Ternyata Hanya Selingkuhannya..

        Saat usia ku berumur 14 tahun diamana saat aku beranjak memasuki usia remajaku, mungin masa remaja saat yang bisa di bilang masa-masa yang indah yang akan aku lalui, karena saat-saat itu kita mengenal arti persahabatan, arti sebuah kasih sayang, mengenal satu sama lain antara sesama jenis maupun lawan jenis. Ehhm saat semasa SMP tepatnya kelas 3 SMP aku mengikuti pelajaran tambahan diluar sekolah atau bimbel, pada awalnya aku berniat bimbel hanya utuk menambah ilmu dan membantuku dalam peroses belajar untuk menghadapi Ujian kelulusan. Kemudian dengan berjalannya waktu aku di tempat bimbel aku mengenal banyak teman-teman baru yang berasal dari berbagai Sekolah lain yang berbeda dengan aku. Lalu aku berkenalan dengan seorang cowo yang bernama Jeffi, ia berasal dari sekolah yang berbeda dengan aku, kami pun saling berkenalan lebih dalam satu sama lain, aku kenal sama dia dari seorang sahabatku bernama Listiya karena ia berpacaran dengan salah satu teman Jeffi yang bernama Fauzi. Dan lama kelamaan aku dan Jeffi pun semakin dekat, hingga akhirnya dia pun menyatakan cintanya kepadaku,dia bilang kalau dia suka dan sayang sama aku dan dia ingin menjadi pacar aku,,ihh aku senang banget saat ia menyatakan cintanya kepadaku. Karena aku juga suka sama dia jadi kami jadian.
        Setelah aku jalani berpacaran dengan dia, awal-awal ia sangatlah perhatian terhadapku. Kami sering berdiskusi pelajaran bersama di tempat bimbel, dan juga kami juga sering berkumpul bersama-sama dengan teman-teman kami sepulang bimbel di cafe dekat tempat bimbel kami. Pernah suatu hari saat kami kumpul di cafe tersebut, tiba-tiba handphone dia berdering terlihat dari kejauhan panggilan dari “Elin chayang”, aku tidak melihat terlalu jelas hanya samar-samar, dan dari cara ia menerima telephone juga terliahat aneh, dari nada suaranya terdengar mesra. Tapi aku pun hanya diam dan berfikir , “ apakah itu pacarnya??apakah dia selingkuh?? “. semua itu hanya kata hati aku saja, tapi aku pun curiga dan akhirnya aku pun memberanikan diri untuk bertanya kepadanya. “ Siapa yang telephone?” tanyaku. Kemudian dia menjawab “Bukan siapa-siapa !! Cuma teman!!”. Aku pun menyudahi bertanya kepadanya, karena aku pikir pacarnya hanyalah aku satu-satunya dan aku pun percaya saja. 

bersambung..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar