Mutiara. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Manfaat-manfaat bahan alami yang berada di sekitar kita untuk kesehatan kulit kita



Manfaat-manfaat bahan alami yang berada di sekitar kita untuk kesehatan kulit kita J

Kentang
Kentang bukan bahan alami yang asing untuk kulit. Parutlah kentang, lalu remas atau haluskan. Setelah itu, oleskan pada wajah hingga kering. Setelah kering, ulangi lagi prosesnya hingga mencapai tiga lapisan. Diamkan sampai 15 menit lalu bilas dengan air dingin. Cara kedua: Kupas kentang lalu iris tipis-tipis, lalu tempelkan ke wajah dan diamkan selama 15 menit. Setelah itu cuci bersih wajah. Kentang mengandung enzim catecholase yang bisa membantu mencerahkan kulit.

Pepaya
Enzim papain yang terkandung dalam pepaya sangat bermanfaat untuk kulit. Enzim ini bisa membantu mempercepat proses pergantian sel dan kulit. Selain bisa mencerahkan wajah, enzim ini juga dipercaya dapat menyamarkan noda hitam. Campurkan pepaya yang sudah dihaluskan dengan madu. Gunakan kain bersih dan rendam dalam air hangat. Peras kain bersih lalu sebarkan campuran pepaya di atas kain. Letakkan kain di atas wajah yang sudah dicuci bersih. Diamkan selama 20 menit lalu cuci dengan air hangat. Terakhir, bilas dengan air dingin untuk menutup pori-pori. Gunakan seminggu sekali untuk mendapatkan kulit yang cerah.

Ketimun
Sayuran hijau ini kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral. Selain untuk mencerahkan kulit wajah, ketimun juga bisa digunakan untuk mencerahkan kulit ketiak yang menghitam. Tempelkan jus parutan ketimun pada wajah dan leher. Untuk efek lebih segar, simpan ketimun dalam kulkas satu malam sebelumnya. Kantung mata yang menghitam juga bisa dengan mudah diatasi dengan irisan ketimun yang dingin dan segar. Iris menyilang ketimun lalu tutupi mata Anda dengan potongan ketimun. Diamkan selama 15-20 menit sambil bersantai.

Beras
Beras sejak lama dikenal sebagai rahasia kecantikan wanita Asia. Dikombinasikan dengan susu, beras bisa menjadi ramuan pencerah wajah yang alami. Tumbuk beras hingga berbentuk bubuk lalu campurkan dengan susu atau air bersih secukupnya hingga kental. Tempelkan ke wajah seperti menggunakan masker. Diamkan 15-20 menit lalu cuci dengan air dingin. Beras memiliki kandungan PABA (para aminobenzoic acid) yang tinggi. PABA bisa berfungsi sebagai tabir surya yang baik. Selain itu, beras juga mengandung asam ferulis yang berfungsi sebagai antioksidan dan allantonin yang bisa mempercepat proses perbaikan kulit.

Tomat
Kandungan lycopene dalam tomat berfungsi sebagai pencerah kulit alami. Mengonsumsi tomat juga bisa mengurangsi sensitivitas kulit terhadap sinar UV yang bisa merusak kulit. Kandungan lycopene dalam buah tomat bisa membuat kulit cerah, terlindung dari radikal bebas, dan meningkatkan produksi tabir surya alami pada kulit. Untuk mencerahkan kulit ketiak yang menghitam, potong tomat menjadi dua lalu tempelkan dengan gerakan melingkar pada ketiak. Lakukan ini selama 15 menit lalu cuci bersih. Ritual ini bisa dilakukan setiap hari.

Sedangkan untuk wajah, parut tomat hingga bisa digunakan sebagai masker. Biarkan mengering lalu tempelkan ulang hingga membentuk tiga lapisan. Diamkan selama 20 menit lalu cuci dengan air dingin. Lakukan perawatan ini secara teratur untuk hasil yang maksimal.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Minuman Sehat


Dengan perubahan musim yang ekstrim membuat dunia menjadi tak menentu musimnya, sekarang yang lebih di rasakan yaitu musim panas yang berkepanjangan. Seluruh dunia merasakannya, khususnya di negara kita di Indonesia sangatlah panas bila siang hari, terkadang juga merasakan panas pada malam hari yang di karenakan kurangnya hujan. Di kondisi seperti ini sangatlah di butuhkannya air bersih dan banyak mengkonsumsi air putih. Memiliki tubuh sehat ternyata dipengaruhi cara memilih minuman yang sehat pula.  Jika caranya tepat, porsinya juga tepat, maka hidup sehat tidak lagi sulit digapai.
Berikut ada 12 cara sehat mengkonsumsi minuman sehat seperti dikutip dari grup facebook GERAKAN SADAR GIZI yang ditulis ahli gizi Rosihan Anwar Sgz.
1.        Awalilah menu minuman (atau makanan) pagi Anda dengan jus sayuran.
Brokoli, wortel, bayam, dan ketimun adalah sayur-sayuran dengan konsentrasi air juga serat yang tinggi.
2.        Konsumsilah teh setidaknya 2 cangkir setiap harinya.
Minuman teh hijau memiliki manfaat lebih banyak bagi kesehatan ketimbang teh hitam dan mudah ditemukan di tempat perbelanjaan terdekat di rumah Anda. Usahakan memilih teh tubruk (bukan teh bubuk) dan bukan teh celup. Ingat, tidak pakai gula.
3.        Makan 5 porsi buah yang berbeda setiap harinya.
Ya, buah juga sumber minuman. Bisa dikatakan dapat memakan minuman Anda sendiri.
4.        Jangan kaget melihat jumlahnya. Satu porsi buah bukan berarti satu buah.
Seiris pepaya, seiris semangka, beberapa iris apel, jeruk, dan mangga, bisa jadi pilihan tepat. Mungkin Anda bisa mulai mencari tukang rujak yang dapat menjadi langganan Anda di sekitar tempat aktivitas harian Anda. Sudah sehat, segar pula.
5.        Kurangi asupan karbohidrat dan lemak dan tambahkan porsi sayur Anda.
Karbohidrat dan lemak menyerap air sehingga mereka yang mengkonsumsi terlalu banyak karbohidrat dan lemak biasanya mudah merasa badannya panas.
6.       Tidak perlu makan suplemen.
Mengkonsumsi suplemen berarti minum air putih lebih banyak agar tidak ada pengendapan ginjal akibat bahan-bahan kimia pembentuk suplemen-walau para produsennya mengaku menggunakan teknologi alami. Lagipula, bila pola makan Anda sudah benar, berarti kebutuhan vitamin bagi tubuh Anda juga sudah tepat. Vitamin yang berlebih juga akan keluar melalui air seni, jadi buat apa-apa buang-buang uang?
7.        Lebih banyak minum di kala pagi menjelang sore
Serta kurangi ketika menjelang malam. Anda tidak mau kan terganggu tidurnya karena bolak-balik ke kamar mandi?
8.       Saat puasa lebih baik mencukupkan porsi minuman dengan cara mencicil dari sejak buka puasa hingga imsak.
Penyerapan cairan akan lebih efektif ketimbang minum sekaligus empat gelas pada saat sahur. Bukannya terserap tubuh, tetapi malah beser.
9.       Bagi ibu menyusui, minumlah sebelum dan sesudah menyusui
agar mempercepat pengisian ulang air susu ibu.
10.    Minum usai olahraga memang melegakan, tetapi minumlah dengan perlahan dan tidak sekaligus.
Lakukanlah dalam keadaan santai alias tidak ngos-ngosan karena picu jantung masih sangat kencang.
11.    Pada suhu udara yang sangat panas dan kering disarankan mengkonsumsi minuman dingin
untuk menghindari dehidrasi. Biasanya terjadi di daerah-daerah gurun pasir atau savana.
12.    Hindari soda dan kafein.
Soda menyerap air yang begitu banyak sehingga kita akan selalu merasa haus walau sudah meminum air soda dalam jumlah banyak. Sedangkan endapan kafein dapat mengganggu ginjal Anda.

referensi :
          TRIBUNNEWS.COM -

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

E- Commerce

Elektronik Commerce


E – Commerce atau electronic commerce ( Perdagangan secara Elektronik ) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Sejarah perkembangan
Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.
Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
Faktor kunci sukses dalam e-commerce
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
  1. Menyediakan harga kompetitif
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan
Masalah e-commerce
  1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
  2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
Aplikasi bisnis


Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
  • E-mail dan Messaging
  • Content Management Systems
  • Dokumen, spreadsheet, database
  • Akunting dan sistem keuangan
  • Informasi pengiriman dan pemesanan
  • Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
  • Sistem pembayaran domestik dan internasional
  • Newsgroup
  • On-line Shopping
  • Conferencing
  • Online Banking/internet Banking
  • Product Digital/Non Digital

Contoh E – Commerce
Belanja Online
      Membeli dan menjual barang di Internet adalah salah satu contoh paling populer dari e-commerce. Penjual membuat etalase produk di internet layaknya outlet ritel. Pembeli dapat mencari dan membeli produk dengan klik mouse. Contoh populer untuk tempat belanja secara online adalah Amazon.com.
·         Pembayaran Elektronik
Ketika kita membeli barang secara online, perlu ada mekanisme untuk membayar online juga, yang mana melakukan pembayaran cukup dengan mengetikkan sederetan angka dan kode serta klik mouse yang dilakukan pada komputer yang online
Pembayaran elektronik adalah cara yang efisien dikarenakan tidak lagi memerlukan proses menulis dan mengirimkan cek atau tagihan. Pembayaran secara online juga menutupi celah keamanan yang timbul pada sitem pembayaran yang dilakukan dalam mata uang kertas.
·         Lelang online
Situs lelang online terkenal adalah eBay. Lelang fisik telah lama populer mendahului lelang online, tetapi Internet membuat lelang bisa diakses oleh sejumlah besar pembeli dan penjual. Pelelangan online merupakan mekanisme yang efisien untuk penemuan harga. Banyak pembeli online lebih tertarik dengan mekanisme lelang daripada belanja di toko biasa.
·         Internet Banking
Sekarang ini sangat memungkinkan bagi kita untuk melakukan keseluruhan transaksi perbankan tanpa harus beranjak dari kursi rumah kita mengunjungi cabang bank terdekat. Keterhubungan antara website dengan rekening bank, dan dengan kartu kredit merupakan pokok utama dalam e-commerce.
·         Tiket online
Tiket pesawat terbang, tiket film, tiket kereta api, tiket pertunjukan musik, tiket pertandingan olahraga, tiket konser musik, dan hampir semua jenis tiket dapat dipesan secara online. Membeli tiket secara online menjadikan kita tidak harus capek mengantri di depan loket penjualan tiket.
Jenis E-commerce
E-commerce dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis pengguna dalam transaksi:

Bisnis ke Bisnis (B2B)
Transaksi B2B e-commerce adalah sebuah transaksi yang melibatkan dua pihak yang sama-sama organisasi atau pelaku bisnis seperti, produsen, pedagang, pengecer dan sejenisnya.

Business ke Konsumen (B2C)
Transaksi antara penjual, produsen dengan konsumen pemakai produk.

Konsumen untuk Konsumen (C2C)
Agak susah mengartikan C2C tapi beberapa transaksi awal dalam sistem ekonomi global melibatkan barter - jenis transaksi C2C. Situs lelang adalah contoh yang baik dari C2C e-commerce.
Manfaat E-commerce

Cara efisien dalam bertransaksi dikarenakan meniadakan batasan wilayah geografis dan batasan waktu, artinya transaksi ecommerce bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja selama dapat terhubung secara online. Dalam proses ini, e-commerce biasanya mempermudah operasional dan menurunkan biaya.


Dan dengan berjalannya jaman saat ini para masyarakat di ibu kota maupun daerah sudah banyak memilih bertransaksi jual beli secara elektronik. dan ini merupakan salah satu pengalaman saya saat membeli secara e-commerce di web TOKO BAGUS.COM
saat itu saya iseng-iseng mencari barang-barang yang lucu untuk hadiah ulang tahun keponakan saya dan saya mendapatkan web tersebut dari iklan di tv dan saya berfikir mungkin akan aman bila saya membeli barang di TOKO BAGUS tersebut.Kemudian setelah memilih-memilih barang yang ingin di beli dan sesuai dengan harga yang di cantumkan maka saya melihat nomor telvon yang tersedia di sana, setelah saya hubungi dan memesan benda tersebut maka peroses selanjutnya adalah membayar yang kita pesan dengan mengirimkan uang ke rekening si penjual. maka jika sudah mengrim uang tinggal tunggu barang yang tadi saya pesan. perosesnya sangatlah mudah dan cepat hanya beberapa hari saja saya sudah mendapatkan barang yang saya inginkan :)
maka tidak perlu kita pergi dari toko ke toko , tawar menawar harga, serta mengahabiskan ongkos serta waktu yang banyak kita dapat dengan mudah memperoleh barang yang sesuai dengan selera kita :)
inii cerita saya , bila anda seseorang yang sangat sibuk tidak salah untuk mencoba berteransaksi jual beli secara online :)
 inii perosesnya...  :)  :)



inii alamat web nya :)
www.toko bagus.com 





memilih katagori apa yang sedang kita cari 



ini tampilan bila kita sudah memilih barang
di gambar tersebut  sudah ada harga , nomor telvon yang dapat di hubungi serta spesifikasi barang tersebut.









selamat mencoba :)
** dan ingat harus berhati-hati bila membeli atau menjual secara online, karena ada beberapa yang menyalahgunakan sistem seperti ini :)



 maav bila ada kesalahan..
terimakasih :)




tulisan di atas referensi dari :
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik


http://www.tokobagus.com/






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Inheritance dan Polimorfisme pada java



Inheritance dan Polimorfisme Pada Java

Inheritance
Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan mewarisi data/atribut dan metode dari induknya langsung. Atribut dan metode dari objek dari objek induk diturunkan kepada anak objek, demikian seterusnya. Dan Inheritance mempunyai arti bahwa atribut dan operasi yang dimiliki bersama di anatara kelas yang mempunyai hubungan secara hirarki dan menggambarkan generalisasi sebuah kelas. Inheritance adalah proses pewarisan data dan method dari suatu class kepada class yang lain. Secara default inheritance bersifat menyeluruh sehingga semua data dan method diturunkan kepada class yang baru. Kelas yang mewariskan disebut dengan super class sedangkan class turunan disebut dengan sub class.

Keuntungan dari inheritance:

• Bersifat reusable. Bayangkan bila anda perlu membuat beberapa class yang mempunyai sifat dasar dan basis class yang sama, dan pada masing masing class tersebut ditambahkan data dan method yang unique. Tanpa inheritance anda harus menyalin semua data dan method dari suatu class. Hal tersebut mungkin masih bisa dilakukan jika basis class anda definisikan sendiri. Namun bagaiman jika anda ingin menggunakan method dari class standard API.

• Kemudahan dalam me-manage kelas yang memiliki data dan method yang sama. Jika anda ingin melakukan modifikasi suatu data atau method pada semua sub class anda tidak perlu melakukan perubahan pada masing masing sub class. Modifikasi cukup dilakukan pada super class.
Dalam inheritance dikenal dengan istilah overriding. Overidding adalah kemampuan sub class untuk melakukan modifikasi data dan method dari super class. Sebelum anda melakukan overidding terhadap method atau data dari class induk, anda harus memperhatikan aksesibelitas dari data dan method dari super class.[ overidding hanya bisa dilakukan untuk data dan method yang memiliki modifier default, public dan protected.]

contoh programnya :
maka Outputnya :



Polymorphisme
Polimorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda. Kemampuan objek-objek yang berbeda untuk melakukan metode yang pantas dalam merespon message yang sama. Dan Seleksi dari metode yang sesuai bergantung pada kelas yang seharusnya menciptakan objek.

 contoh program pada polimorfisme :
     
    class yang pertama (hewan)


buat class yang kedua (kelas turunan dari hewan yaitu kuda)





 kemudian buat class yang ketiga (kelas turunan dari hewan yaitu kucing)  


 selanjutnya buat class yang ke empat (kelas turunan dari hewan yaitu ayam)


dan ini program untuk mengetes class-class yang telah kita buat :


 maka Output dari program diatas adalah :



 maav apabila ada kesalahan dan ada kesamaan. terimakasih...

Sumber :

http://nur-arianto.blogspot.com/2009/11/inheritance-pada-java.html





## Nama kelompok :
*Meity Dewinta (54410330)
*Mutiara Yulianingsih (54410887)
dan ini link teman saya : http://nazhlia.wordpress.com/2012/04/20/tugas-pbo-inheritance-dan-polimerfisme-pada-java/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Enkapsulasi



Enkapsulasi (komputer)

Enkapsulasi , secara umum merupakan sebuah proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut. Dalam OSI Reference Model, proses enkapsulasi yang terjadi pada lapisan terendah umumnya disebut sebagai "framing". Beberapa jenis enkapsulasi lainnya antara lain:
> Frame Ethernet yang melakukan enkapsulasi terhadap datagram yang dibentuk oleh Internet Protocol (IP), yang dalam datagram tersebut juga melakukan enkapsulasi terhadap paket data yang dibuat oleh protokol TCP atau UDP. Data yang dienkapsulasi oleh protokol TCP atau UDP tersebut sendiri merupakan data aktual yang ditransmisikan melalui jaringan.

> Frame Ethernet yang dienkapsulasi ke dalam bentuk frame Asynchronous Transfer Mode (ATM) agar dapat ditransmisikan melalui backbone ATM.

Lapisan data-link dalam OSI Reference Model merupakan lapisan yang bertanggung jawab dalam melakukan enkapsulasi atau framing data sebelum dapat ditransmisikan di atas media jaringan (kabel,radio, atau cahaya). Dalam teknologi jaringan Local Area Network (LAN), hal ini dilakukan oleh Carrier sense multiple access with collision detection (CSMA/CD) untuk jaringan Ethernet; token-passinguntuk jaringan Token Ring, dan lain-lain.

Enkapsulasi Java

Enkapsulasi adalah suatu cara untuk menyembunyikan informasi detail dari suatu class. Dua hal yang mendasar dalam enkapsulasi yakni :

> Information hiding
Sebelumnya kita dapat mengakses anggota class baik berupa atribut maupun method secara langsung dengan menggunakan objek yang telah kita buat. Hal ini dikarenakan akses kontrol yang diberikan kepada atribut maupun method yang ada di dalam class tersebut adalah 'public'. Kita dapat menyembunyikan informasi dari suatu class sehingga anggota class tersebut tidak dapat diakses dari luar, caranya adalah hanya dengan memberikan akses kontrol 'private' ketika mendeklarasikan atribut atau method. Proses ini disebut dengan information hiding.

> Interface to access data
Jika kita telah melakukan information hiding terhadap suatu atribut pada suatu class, lalu bagaimana cara melakukan perubahan terhadap atribut yang kita sembunyikan tersebut, caranya adalah dengan membuat suatu interface berupa method untuk menginisialisasi atau merubah nilai dari suatu atribut tersebut.


*Kesimpulan :
Encapsulation
Enkapsulasi itu sebuah mekanisme untuk menyembunyikan informasi (information hiding mechanism  tujuannya apa ? supaya, ketika ada sesuatu akan merubah informasi yang bersangkutan, sesuatu itu harus melewati jalur yang di tentukan. Sasaran akhirnya tentu saja maintainability  dan extensibility. maintainability  ? karena semuanya terprediksi, segala sesuatu yang akan merubah informasi harus melalui jalur yang telah ditentukan. Dengan mengikuti jalur tersebut maka proses maintain nya lebih mudah. Extensibilitiy ? ketika ada sesuatu yang membuat info tidak bisa di update sesuai dengan prosedur yang ada, maka yang di lakukan adalah meng extend fungsional yang ada. Ini akan mudah ketika segala sesuatunya telah di “bungkus” .. pembungkusan inilah yang dinamakan encapsulation.
Dari sisi implementasi di java, informasi yang akan di update nilainya dalam kasus di atas mengacu pada instance variable/field/class attribute/properties class (sama aja). Dan pembungkusnya dinamakan class. Procedure-procedure untuk mengupdate informasi tersebut tersimpan dalam method.

ini contoh programnya :
public class SuperClaz {
void tampilkan(){
    System.out.println("Ini adalah SuperClass");
    }
};
class SubClaz extends SuperClaz{
    void tampilkan(){
        System.out.println("Ini adalah SubClass");
    }
    void hallo(){
        System.out.println("Hallo Boss");
    }
};
class DemoOverriding{
    public static void main (String[] wee){
        SuperClaz sc = new SuperClaz();
        SubClaz sb = new SubClaz();
        sc.tampilkan();
        sb.tampilkan();
    }
}
class SubClass extends SuperClaz{
    void tampilkan(){
        System.out.println("Menjalankan metode tampilkan dari SuperClaz");
        super.tampilkan();
        System.out.println("Menjalankan metode tampilkan dari SubClaz");
        System.out.println("Ini adalah SubClass");
    }
}






Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Enkapsulasi_(komputer)



Nama Kelompok : * Meity Dewinta ( 54410330)
                             * Mutiara Yulianingsih (54410887)
ini blog teman saya : http://nazhlia.wordpress.com/2012/04/13/tugas-pbo-3-enkapsulasi/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TUGAS 2 PBO (Perbedaan Antara Perancangan Terstruktur dan Berorientasi Objek)


Nama kelompok  : * Meity Dewinta N (54410330)
                                    * Mutiara Yulianingsih (54410887)
Kelas                      :  2IA14

 Link blog teman saya : http://nazhlia.wordpress.com/2012/04/05/tugas-2-pbo-perbedaan-antara-perancangan-terstruktur-dan-berorientasi-objek/



Perbedaan Antara Perancangan Terstruktur dan Berorientasi Objek

Pada pengembangan suatu sistem informasi ada beberapa metode perancangan, diantaranya yaitu perancangan terstruktur dan berorientasi objek. Disini akan dijelaskan perbedaan antara kedua metode perancangan tersebut.

Perancangan Terstruktur (Structured Analisys and Design / SSAD)

Metode ini diperkenalkan pada tahun 1970, yang merupakan hasil turunan dari pemrograman terstruktur. Metode pengembangan dengan metode terstruktur ini terus diperbaiki sampai akhirnya dapat digunakan dalam dunia nyata.
Perancangan ini bertujuan untuk membuat model SOLUSI terhadap PROBLEM yang sudah dimodelkan secara lengkap pada tahap analisis terstruktur.

Ada empat kegiatan perancangan yang harus dilakukan, yaitu:

1.      Perancangan arsitektural; kita merancang struktur modul P/L dengam mengacu pada model analisis yang sesuai (DFD). Langkahnya adalah: mengidentifikasi jenis aliran (transform flow atau transaction flow), menemukan batas-batas aliran (incoming flow dan outgoing flow), kemudian memetakannya menjadi striktur hirarki modul. Selanjutnya, kita alokasikan fungsi-fungsi yang harus ada pada modul-modul yang tepat.

2.      Perancangan data; kita merancang struktur data yang dibutuhkan, serta merancang skema basisdata dengan mengacu pada model analisis yang sesuai (ERD).

3.      Perancangan antarmuka; kita merancang antarmuka P/L dengan pengguna, antarmuka dengan sistem lain, dan antarmuka antar-modul.

4.      Perancangan prosedural; kita merancang detil dari setiap fungsi pada modul. Notasi yang digunakan bisa berupa flow chart, algoritma, dan lain-lain.

     Pastikan bahwa model perancangan yang dibuat sudah mengakomodasi kebutuhan non fungsional.

Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan metode perancangan terstruktur :

Kelebihan
  • Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam manajemen proyek
  • SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer.
  • Penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan SSAD menjadikan bagus untuk digunakan.
  • SSAD merupakan metode yang diketahui secara umum pada berbagai industry.
  • SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah matang dan layak untuk digunakan.
  • SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan
  • SSAD relatif simpel dan mudah dimengerti.
Kekurangan
  • SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional.
  • Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
  • Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative (waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap proses.
  • Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru).
  • Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna, sehingga sangat sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi.
  • Pada SAAD sulit sekali untuk memutuskan ketika ingin menghentikan dekomposisi dan mliai membuat sistem.
  • SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna.
  • SSAD tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait bahasa pemrograman berorientasi obyek, karena metode ini memang didesain untuk mendukung bahasa pemrograman terstruktur, tidak berorientasi pada obyek (Jadalowen, 2002).


Perancangan Berbasis Objek (Object-oriented Analysis and Design / OOAD)
   Metode OOAD melakukan pendekatan terhadap masalah dari perspektif obyek, tidak pada perspektif fungsional seperti pada pemrograman terstruktur. 
   Akhir-akhir ini penggunakan OOAD meningkat dibandingkan dengan pengunaan metode pengembangan software dengan metode tradisional. Sebagai metode baru dan sophisticated bahasa pemrograman berorientasi obyek diciptakan, hal tersebut untuk memenuhi peningkatan kebutuhan akan pendekatan berorientasi obyek pada aplikasi bisnis.
   Metode pengembangan perangkat lunak berorientasi objek yang sudah dikenal, dan diantaranya adalah :
  • Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design (OOD) dari Peter Coad dan Edward Yourdon [1990].
  • Object Modeling Technique (OMT) dan James Rumbaugh, Michael Blaha, William Premerlan, Frederick Eddy dan William Lorensen [1991].
  • Object Oriented Software Engineering (OOSE) dan Ivar Jacobson [1992].
  • Booch Method dan Grady Booch [1994].
  • Sritrop dan Steve Cook dan John Daniels [1994].
  • UML (Unified Modeling Language) dari James Rumbaugh. Grady Booch dan Ivar Jacobson [1997].

Metodologi pengembangan sistem berorientasi objek mempunyai tiga karakteristik utama, yaitu:
1.  Encapsulation
  •  Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup program terhadap data yang diproses.
  •  Data dan prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama dalam suatu objek, sehingga prosedur atau fungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya.
  •  Data terlindung dari prosedur atau objek lain, kecuali prosedur yang berada dalam objek itu sendiri.

2.  Inheritance
  •  Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan mewarisi data/atribut dan metode dari induknya langsung. Atribut dan metode dari objek dari objek induk diturunkan kepada anak objek, demikian seterusnya.
  • Inheritance mempunyai arti bahwa atribut dan operasi yang dimiliki bersama di anatara kelas yang mempunyai hubungan secara hirarki.
  •  Inheritance menggambarkan generalisasi sebuah kelas.

3.  Polymorphism
  •  Polimorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda.
  •  Kemampuan objek-objek yang berbeda untuk melakukan metode yang pantas dalam merespon message yang sama.
  •  Seleksi dari metode yang sesuai bergantung pada kelas yang seharusnya menciptakan objek.


Kelebihan dan kekurangan dari metode perancangan ini adalah sebagai berikut :
Kelebihan
  • Dibandingkan dengan metode SSAD, OOAD lebih mudah digunakan dalam pembangunan sistem
  • Dibandingkan dengan SSAD, waktu pengembangan, level organisasi, ketangguhan,dan penggunaan kembali (reuse) kode program lebih tinggi dibandingkan dengan metode OOAD (Sommerville, 2000).
  • Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisis, sehingga meningkatkan komunikasi antara user dan developer dari awal hingga akhir pembangunan sistem.
  • Analis dan programmer tidak dibatasi dengan batasan implementasi sistem, jadi desain dapat diformliasikan yang dapat dikonfirmasi dengan berbagai lingkungan eksekusi.
  • Relasi obyek dengan entitas (thing) umumnya dapat di mapping dengan baik seperti kondisi pada dunia nyata dan keterkaitan dalam sistem. Hal ini memudahkan dalam mehami desain (Sommerville, 2000).
  • Memungkinkan adanya perubahan dan kepercayaan diri yang tinggi terhadap kebernaran software yang membantu untuk mengurangi resiko pada pembangunan sistem yang kompleks (Booch, 2007).
  • Encapsliation data dan method, memungkinkan penggunaan kembali pada proyek lain, hal ini akan memperingan proses desain, pemrograman dan reduksi harga.
  • OOAD memungkinkan adanya standarisasi obyek yang akan memudahkan memahami desain dan mengurangi resiko pelaksanaan proyek.
  • Dekomposisi obyek, memungkinkan seorang analis untuk memcah masalah menjadi pecahan-pecahan masalah dan bagian-bagian yang dimanage secara terpisah. Kode program dapat dikerjakan bersama-sama. Metode ini memungkinkan pembangunan software dengan cepat, sehingga dapat segera masuk ke pasaran dan kompetitif. Sistem yang dihasilkan sangat fleksibel dan mudah dalam memelihara.
Kekurangan
  • Pada awal desain OOAD, sistem mungkin akan sangat simple.
  • Pada OOAD lebih fockus pada coding dibandingkan dengan SSAD.
  • Pada OOAD tidak menekankan pada kinerja team seperti pada SSAD.
  • Pada OOAD tidak mudah untuk mendefinisikan class dan obyek yang dibutuhkan sistem.
  • Sering kali pemrogramam berorientasi obyek digunakan untuk melakukan anlisisis terhadap fungsional siste, sementara metode OOAD tidak berbasis pada fungsional sistem.
  • OOAD merupakan jenis manajemen proyek yang tergolong baru, yang berbeda dengan metode analisis dengan metode terstruktur. Konsekuensinya adalah, team developer butuh waktu yang lebih lama untuk berpindah ke OOAD, karena mereka sudah menggunakan SSAD dalam waktu yang lama ( Hantos, 2005).
  • Metodologi pengembangan sistem dengan OOAD menggunakan konsep reuse. Reuse merupakan salah satu keuntungan utama yang menjadi alasan digunakannya OOAD. Namun demikian, tanpa prosedur yang emplisit terhadap reuse, akan sangat sliit untuk menerapkan konsep ini pada skala besar (Hantos, 2005).
  

Pemrograman Berorientasi Objek 

   Pemrograman berorientasi objek (dalam inggris : object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek.
   Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya,
Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar.
   Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut:

1. Kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh ‘class of dog’ adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.

2.  Objek - membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputerobjek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.

3.  Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari “pelaku” abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
4.  Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.

5.  Polimorfisme Dengan melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan “gerak cepat”, dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan  bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.

6. Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.
Sumber :

PERBEDAAN PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DAN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.
Bahasa pemrograman yang mendukung OOP antara lain:
1.     Visual Foxpro
2.     Java
3.     C++
5.     Visual Basic.NET
6.     SIMULA
7.     Smalltalk
8.     Ruby
9.     Python
10.   PHP
11.   C#
12.   Delphi
13.   Eiffel
14.   Perl

Pengertian Pemrograman Terstruktur

Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.
Selain pengertian diatas Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis , dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.
Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah Jika suatu proses telah sampai pada suatu titik / langkah tertentu , maka proses selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya / kembali lagi ke baris sebelumnya, kecuali pada langkah – langkah untuk proses berulang (Loop).

 Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman terstruktur:
1.Cobol Turbo Prolog
2.C
3.Pascal
4.Delphi
5.Borland Delphi

Dilihat dari pengertian di atas, pemrograman terstruktur memilki beberapa sifat – sifat seperti :
a. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
b. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
c. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
d. Tidak menggunakan perintah GOTO
e. Biaya pengujian program relatif rendah
f. Memiliki dokumentasi yang baik
g. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah
Berdasarkan penjelasan diatas, sangat jelas sekali bahwa pemrograman tersktruktur unggul dalam melakukan pemrograman sederhana karena lebih efisien dan lebih murah dalam hal perawatannya tetapi permodelan ini lebih susah untuk dipahami oleh orang – orang selain pembuat program itu sendiri (contohnya ketika dlakukan tracing program ).
Sementara itu pemrograman berorientasi objek memliki beberapa keuntungan seperti :
1.maintenance; program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.
2.pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu); perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program misalnya.
3.dapat digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan, kita dapat menyimpan obyek-obyek yang yang dirancang dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang bermanfaat yang dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut.
jadi, sangat jelas sekal bahwa pemrograman berorientasi objek sangat cocok sekali digunakan dalam kasus pembuatan software yang rumit dan kompleks karena memberikan berbagai kemudahan kepada pemrogram seperti yang telah disebutkan diatas.
permodelan yang mana yang lebh bagus? itu tergantung dari kebutuhan dan dari sudut pandang mana anda melihatnya. Yang perlu anda ingat adalah tujuan dari pemodelan itu sendiri, yang mana agar pada akhir proyek sistem dapat diperoleh sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pemakai, tepat waktu dan sesuai anggaran, serta mudah digunakan, dimengerti dan dipelihara

Perbedaan mendasar antara OOP dan pemrograman terstruktur adalah:

Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sedangkan untuk pemrograman terstruktur,  menggunakan prosedur/tata cara yang teratur untuk mengoperasikan data struktur.
Untuk tata nama, keduanya pun memiliki tatanan yang sama walaupun memiliki pengertian tersendiri:
  • object oriented menggunakan “method” sedangkan terstruktur menggunakan “function”. Bila di OOP sering didengar mengenai “objects” maka di terstruktur kita mengenalnya dengan ” modules”. Begitu pula  halnya dengan “message” pada OO dan “argument” pada terstruktur. “attribute” pada OO juga memiliki tatanan nama yang sepadan dengan “variabel” pada pemrograman terstruktur.
Persamaan kedua pemrogaman
adalah keduanya termasuk ke dalam pemodelan pemrograman yang digunakan dewasa ini.

Mana yang lebih baik
tidak ada yang dapat dikatakan lebih baik karena keduanya memiliki spesifikasi tersendiri dalam pemrogramannya. Hal ini juga tergantung pada bagaimana pribadi si pemrogram ingin menyusun program yang akan dibuatnya. Apakah lebih suka menggunakan yang berorientasikan pada objek maupun pemrograman yang terstruktur.

Kapan sama-sama baik

Pemrograman prosedural akan dikatakan lebih baik apabila dalam segala situasi melibatkan kompleksitas moderat atau yang memerlukan signifikan kemudahan maintainability. Manfaat yang dirasakan dalam penggunaan pemrograman prosedural adalah kemampuan kembali menggunakan kode yang sama tanpa menggunakan kode yang berbeda ataupun mengkopinya kembali. Dengan menggunakan “goto”, memudahkan programmer melacak kumpulan data sehingga menghindarkan pemrograman terstruktur menjadi seperti spagethii code.

Pemrograman berorientasikan objek dikatakan lebih baik apabila Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
Referensi :
·         wikipeda.co.id
·         darkdevil4bloodyvenus.wordpress.com
·         myblogar.blogspot.com
·         www.ms-room.com
·         http://yaniwid.wordpress.com/2008/08/26/perancangan-terstruktur/
·         http://supriliwa.wordpress.com/2010/05/07/perbandingan-metode-terstruktrur-dan-obyek-oriented-pada-pengambangan-sistem-informasi/


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS