Mutiara. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Ternyata Hanya Selingkuhannya.. part 2

sambungan 1..

*Hari demi hari pun aku menjalani hubungan berpacaran dengannya, suatu hari aku mendengar cerita dari salah satu teman Sekolahnya, ia pernah mempergoki Jeffi sedang cipika-cipiki (cium pipi kanan-cium pipi kiri) dengan seorang cewe yang bernama Ein, yang aku tau Elin itu mantan kekasihnya Jeffi. Aku sangatlah kaget mendengar cerita itu, dan aku pun bertanya kepada Jeffi tentang semua itu pakah benar atau tidak. Ketika aku bertanya kepada Jeffi, dia menjawab “iia”. Ehmm rasanya hatiku sanagtlah sakit, kecewa, sedih karena ia bermesraan dengan cewe lain. Kemudian aku bertanya lagi “kenapa kamu ngelakuin hal itu??”. ia langsung menjawab “aku cuma bercanda koq, aku boongin kamu tadi.”, hemm dia cuma bercanda dan dia menjelaskan mereka cuma berteman koq, gag ngelakuin hal itu dan ia pun meyakiniku kemudian aku pun percaya.
Setelah masalah itu berakhir, muncul masalah-masalah baru seperti ia tidak ada kabar untuk mengubungi aku, tidak menelphone, tidak sms dan sampai ia tidak masuk bimbel. Aku pun bingung mengapa ia menjadi seperti ini, aku pun menghbunginya menelphone ke handphone nya, sudah berulang-ulang aku hubungi tidak diangkat-angkat, lalu aku mencoba telephone ke rumahnya, Ibunya yang mengangkat bilang ia tidak ada di rumah dia pergi bimbel. Namun ia tidak ada di tempat bimbel, aku semakin bingung dengan keadaan ini, aku bertanya kepada teman-temannya pun tidak ada yang tau dia kemana.
Kemudian malam harinya aku di telephone olehnya, ehmm akhirnya dia ada kabar juga. Kemudain ia meminta maaf karena akhir-akhir ini dia tidak memberiku kabar dan tidak masuk bimbel karena sedang ada masalah. Dan ketika aku bertanya ada masalah apa, dia tidak mau menceritakannya. Ya aku pun tidak mau memaksanya.
Setelah itu ia sudah seperti biasanya, hingga suatu hari ketika aku bimbel dan aku datang lebih awal karena aku ingin berdiskusi terlebih dahulu kareka aku esok harinya ulangan. Saat aku berdiskusi pelajaran matematika dengan guru yang ada di bimbel, ada seorang cewe yang berdiskusi bersama dengan aku saat itu juga dan cewe itu satu Sekolah dengan Jeffi. Setelah diskusi itu selesai aku berkenalan dengannya, cewe itu bernama Rachma dan kami pun saling bertanya-tanya tentang pelajaran, kemudain aku bertanya kepadanya “kamu kenal yang namanya Jeffi ga??”, ia menjawab “ia aku kenal!! memang kenapa?”, ia balas tanya kepadaku. “gag kenapa-kenapa,ehm apa kamu kenal dekat dengannya??” aku tanya lagi. “iah aku kenal banget sama Jeffi karena cewenya Jeffi kan sahabat aku !!” jawabnya. Aku sangatlah terkejut mendengar semua itu, hatiku rasanya hancur, badanku terasa sangatlah lemas, dan aku pun mencoba mengontrol diriku supaya ia tidak curiga kalau tiba-tiba ku mendadak pucat karena mendengar semua itu. Dengan hati yang hancur serta rasa penasaran ku, aku pun bertanya lagi kepada Rachma, “apa yang semua bilang itu benar??siapa nama sahabatmu itu??”, ia menjawab “ iah yang aku katakan itu semua benar !! nama sahabatku Elin, mereka sudah lama berpacaran”. Aku sangat lah bingung saat itu, hatiku rasanya hancur,hatiku rasanya sangatlah sakit seperti ditusuk-tusuk, rasanya sangatlah menyakitkan dan tanpa terasa aku meneteskan air mata. Lalu Rachma pun kaget melihatku menagis dan ia bertanya mengapa aku menangis, dan aku menjawab “Jeffi juga pacarku, aku sudah berpacaran sekitar dua bulan !!”. Rachma pun kaget mendengarnya dan ia memberi tahu ku kalau Jeffi sama Elin sudah berpacaran selama sepuluh bulan. Ternyata aku selama ini dibohongin sama Jeffi, aku hanyalah menjadi orang ketiga dari hubungan mereka, atau akau hanyalah menjadi selingkuhan Jeffi saja. Padahal yang aku harapkan aku menjadi pacar satu-satunya, bukan menjadi pacar yang kedua atau selingkuhanya.
Dan pada saat hari itu juga saat pulang bimbel, aku memangil Jeffi untuk berbicara dengannya. Aku bertanya kepadanya tentang hubungannya dengan Elin. Pertama aku pura-pura tidak tahu tentang semua itu, aku bertanya kepada Jeffi, “Siapa kamu yang namanya Elin?”, dia pun menjawab. “dia mantan aku, memang kenapa kamu koq tanya gitu??” dia balas bertanya. Ternyata dia masih tetap berbohong dan gag mau jujur sama aku, “Kamu jawab yang jujur Elin itu pacar kamu apa mantan kamu??”,aku tanya sekali lagi untuk memperjelas. Dan ia pun akhirnya mengaku kalau dia masih berpacaran sama Elin. Ohh Tuhan, saat itu aku hanya bisa diam dan menangis, ternyata selama ini aku mencintai orng yang salah. Hatiku sangatlah sakit, ternyata kasih sayang, perhatian yang aku berikan selama ini dan cinta ku ternyata di khianati. Akhirnya aku mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan kami, mulai saat itu juga kami hanyalah sebatas teman, dan ia pun menerima keputusan itu. Kemudian ia mencoba meinta maaf kepadaku atas kesalahannya selama ini, tapi sat itu aku belum bisa memaafkan kesalahannya karena hatiku masih terluka dan sepertinya aku belum bisa menerima kenyataan ini.
bersambung..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar