inii foto Museum Bank Mandiri dari depan.
Ini foto saya bersama teman-teman saya di Taman dalam Museum Bank Mandiri ..
Museum Bank di Kota Tua (Jakarta Pusat )
11.14 |
Bingung mau liburan kemana ? dengan uang yang minim, namun berlibur yang dapat menambah wawasan?? banyak Museum yang dapat kita kunjungii koq :)
Liburan saat menjelang ujian saya dan teman-teman pergi berlibur dengan menyusuri ibu kota , tepatnya kami pergi ke kota tua di Jakarta Pusat. Disana banyak sekali museum yang dapat kita kunjungi untuk menambah wawasan dan mengetahui sejarah dari berbagai kisah setiap museum dan isinya yang beraneka ragam.
Awal dari perjalanan mencari tempat terdekat dari pemberhentian kereta ada Museum Bank Mandiri, kami pun masuk ke dalam museum dengan gratis (tanpa di pungut biaya sedikitpun) . Masuk ke dalam dengan suasana yang sepi dengan beberapa pengunjung yang lainnya dengan jumlah yang sedikit, saat menylusuri museum tersebut banyak benda-benda yang sangat unik dan mewah yang masih terawat dengan baik disana, serta disana bnyak berbagai ruangan-ruangan yang masih utuh dengan berbagai benda-benda yang memang dahulu di gunakan para pekerjanya. Dan disana ada foto-foto para Direktur utama yang pernah menjabat di Bank Mandiri tersebut dari direktur yang pertama hingga direktur yang masih menjabat hingga sekarang. Menuju di tengah-tengah museum tersebut ada taman yang masih terawat, dan di taman tersebut ada area bermain anak serta ada sepeda yang dapat kita pinjam untuk berfoto-foto dan mengelilingi taman tersebut. Dan ini sedikit mengenai Museum Bank Mandiri, terletak Jl. Lapangan Stasiun 1, Jakarta Barat 11110, Indonesia. Museum Bank Mandiri merupakan museum perbankan yang dimiliki oleh Bank Mandiri. Letak museum berada pada kawasan kota tua Jakarta, persis didepan stasiun Jakarta Kota (Beos). Museum memiliki koleksi peralatan perbankan mulai dari masa penjajahan Belanda sampai dengan terbentuknya Bank Mandiri. Selain benda-benda koleksi yang umumnya dimiliki sebuah museum, Museum Mandiri memiliki ornamen unik pada dinding hall sisi timur bangunan museum, ornamen tersebut berupa hiasan kaca patri (stained glass) yang dipisahkan oleh pilar. Hiasan ornamen tersebut menggambarkan empat musim seperti musim yang terjadi pada kawasan Eropah dan tokoh nakhoda kapal Belanda, Cornelis de Houtman. Musemun tersebut menempati area seluas 22.176 meter persegi di bekas gedung Nederlandsche Handel maatschappij NV (1929) inilah museum perbankan pertama di Indonesia. Museum bergaya Art Deco Klasik di kawasan kota tua Jakarta ini menawarkan pengalaman perjalanan menembus waktu ke bank tempo doeloe. Suguhan pemandangan dari berbagai buku besar , mesin hitung serta berbagai koleksi uang koin, uang kertas kuno maupun surat-surat berharga dapat kita nikmati di ruang-ruang bank yang lengkap dengan perabotan antik ini. Ruang penyimpanan uang bawah tanah berukuran besar dan kecil dapat pula kita temui di bangunan musium yang megah ini.
Dan setelah itu tak jauh dari Museum Bank Mandiri ada Museum Bank Sentral Indonesia, namun saya tak sempat kesana karena sedang di perbaiki. Namun ini ada sebagian informasi yang saya dapat dari internet mengenai Museum Bank Sentral Indonesia, Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral merupakan lembaga yang sangat vital dalam kehidupan perekonomian nasional karena kebijakan-kebijakan yang ditempuh oleh BI akan memiliki dampak yang langsung dirasakan oleh masyarakat. BI, yang didirikan pada tanggal 1 Juli 1953, telah lebih dari setengah abad melayani kepentingan bangsa. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak mengenal BI, apalagi memahami kebijakan-kebijakan yang pernah diambilnya, sehingga seringkali terjadi salah persepsi masyarakat terhadap BI. Masyarakat sering memberikan penilaian negatif terhadap BI karena tidak cukup tersedianya data atau informasi yang lengkap dan akurat yang dapat diakses dan dipahami dengan mudah oleh masyarakat.
Usia setengah abad lebih ini akan semakin panjang lagi apabila diperhitungkan juga peran dari pendahulunya, yaitu De Javasche Bank (DJB) yang didirikan pada tahun 1828 atau 177 tahun yang lalu. Sementara itu, gedung BI Kota yang dulu dibangun dan digunakan oleh DJB, kemudian dilanjutkan pemakaiannya oleh BI dan saat ini praktis kosong tidak digunakan lagi, merupakan gedung yang mempunyai nilai sejarah tinggi yang terancam kerusakan apabila tidak dimanfaatkan dan dilestarikan. Pemerintah telah menetapkan bangunan tersebut sebagai bangunan cagar budaya. Di samping itu, BI juga memiliki benda-benda dan dokumen-dokumen bersejarah yang perlu dirawat dan diolah untuk dapat memberikan informasi yang sangat berguna bagi masyarakat.
Dilandasi oleh keinginan untuk dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai peran BI dalam perjalanan sejarah bangsa, termasuk memberikan pemahaman tentang latar belakang serta dampak dari kebijakan-kebijakan BI yang diambil dari waktu ke waktu secara objektif, Dewan Gubernur BI telah memutuskan untuk membangun Museum Bank Indonesia dengan memanfaatkan gedung BI Kota yang perlu dilestarikan. Pelestarian gedung BI Kota tersebut sejalan dengan kebijakan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang telah mencanangkan daerah Kota sebagai daerah pengembangan kota lama Jakarta. Bahkan, BI diharapkan menjadi pelopor dari pemugaran/revitalisasi gedung-gedung bersejarah di daerah Kota.
Hal inilah yang antara lain menjadi pertimbangan munculnya gagasan akan pentingnya keberadaan Museum Bank Indonesia, yang diharapkan menjadi suatu lembaga tempat mengumpulkan, menyimpan, merawat, mengamankan, dan memanfaatkan aneka benda yang berkaitan dengan perjalanan panjang BI. Saat ini memang telah ada beberapa museum yang keberadaannya mempunyai kaitan dengan sejarah BI, namun museum-museum tersebut masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Selain itu, gagasan untuk mewujudkan Museum Bank Indonesia juga diilhami oleh adanya beberapa museum bank sentral di negara lain, sebagai sebuah lembaga yang menyertai keberadaan bank sentral itu sendiri.
inii foto Museum Bank Indonesia.
Demikian yang dapat saya beri tahu kan untuk mengisi libur kalian semuaa,, mav apabila ada kesalahan .
Terimakasih.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar